Bakar Kalori dengan Olahraga Otak
penelitian Tim Forrester, ahli kecerdasan mental dari Inggris.
"Otak kita membutuhkan 0,1 kalori per menit (atau 6 kalori per jam) untuk sekadar bertahan," ujar Tim,
baru-baru ini. "Namun, coba beri dia ‘pekerjaan' yang menantang, seperti menyelesaikan permainan
puzzle, TTS, sudoku, atau kuis yang sulit. Selama bekerja keras, kebutuhan kalorinya akan meningkat
menjadi 1,5 kalori per menit (atau 90 kalori per jam)!"
"Tahukah Anda," lanjut Tim, "otak tersusun dari jutaan sel-sel saraf yang saling berhubungan.
Namanya ‘neuron'. Nah, neuron ini menarik 3/4 glukosa, kalori yang tersedia, dan 1/5 oksigen dari darah
untuk menciptakan zat kimia bernama ‘neurotransmitter', yang tugasnya adalah menyampaikan pesan
ke seluruh tubuh."
"Semakin susah puzzle, TTS, sudoku, atau kuis yang Anda pilih, dan semakin lama Anda mengerjakannya,
semakin banyak pula glukosa dan kalori yang ‘ditarik' oleh otak," pungkasnya.
Hmmm bayangkan, jika kita berkutat menyelesaikan puzzle dan beberapa soal sudoku selama 2 jam,
maka kita sudah bisa menghabiskan 180 kalori. Lebih banyak dari kandungan kalori pada sepotong
biskuit (100 kalori), atau dua jam kalori yang Anda habiskan ketika berdiri di bus/kereta (140 kalori).
Kecerdasan Mental
Teman-teman, Asosiasi Diet Inggris memang sudah mewanti-wanti, olahraga otak tidak akan membuat
tubuh Anda lebih langsing. Sebab, meskipun perlu ‘modal' untuk berpikir keras, otak tidak menggunakan
lemak. Berbeda dengan gula, molekul-molekul lemak tidak bisa dipecah menjadi glukosa. Jadi bagi Anda
yang hendak menurunkan berat badan, tetaplah berolahraga (fisik) secara teratur dan mengaplikasikan
pola makan yang sehat.
Namun olahraga otak juga sebaiknya tidak ditinggalkan. Simak pendapat dari juara delapan kali World
Memory Champion, Dominic O'Brien (52 tahun). Menurut pria Inggris ini, seperti halnya tubuh kita, otak
juga perlu latihan rutin untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan, kecerdasan mental plus daya
ingat.
**
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :