Berbagi adalah tujuan hidup
Tuesday, February 07, 2012 9:17:26 AM
Berbagi, itulah yang menjadi tujuan hidup saya sekarang, saya ingin berguna bagi sesama. Saya tersadar saya harus membagikan apa yang ada pada saya. Sejak saya mengalami sesuatu yang saya rasa mengguncang hidup saya, saya menemukan bahwa yang ada dihidup kita itu tidak abadi selamanya, suatu saat nanti pasti akan ada kematian, perpisahan, kehilangan, dan tak abadi.
Saya pernah mengalami sesuatu yang saya rasa mengguncang hidup saya, dulu sejak saya kecil, saya tidak terlalu suka berbagi, hingga pada suatu hari saya melihat bagaimana kejadian di acara televisi yang menggambarkan mengenai kisah seseorang yang sangat kaya, tetapi meninggal dunia dengan sia-sia. Melalui kisah itu saya dapat belajar banyak hal, selain itu saya juga sering melihat kasus korupsi di Televisi, dan saya rasa hal itu merubah hidup saya, ditambah lagi saya pernah mengalami kejadian yang merugikan saya, akibat dari orang yang korupsi.
Sejak kejadian itu saya mulai sadar sedikit demi sedikit mengenai arti hidup yang sebenarnya, yaitu saling berbagi. Orangtua saya terutama mama saya juga sering berkata, semua itu tidak akan dibawa mati, kita terlahir di dunia ini tanpa apa-apa, bahkan tanpa sehelai benang pun bersama kita ketika kita lahir. Semua yang kita nikmati hari ini hanya sementara, apa yang saat ini mungkin saja hilang dalam sekejap, tanpa pemberitauan sebelumnya, tanpa menganal apapun. Sebisa mungkin kita harus mempergunakan apa yang ada didalam diri kita dengan sebaik-baiknya, mulai dari kekayaan, kepintaran, kemampuan, jangan terlalu sombong dengan apa yang kita miliki sekarang, seperti kata pepatah hidup ibarat roda pedati kadang diatas kadang dibawah, selagi kita diatas apa salahnya kita mempergunakan posisi kita untuk membantu orang yang mungkin sedang berada dibawah, lalu ketika suatu saat nanti kita berada dibawah, maka bantuan kita tersebut mungkin secara tidak langsung di balas.
Hasrat didalam diri saya sekarang cenderung tidak ada berorientas kepada uang, yang dahulu saya selalu begitu, maksudnya begini, sewaktu kecil saya pernah menganggap sebagai uang adalah segalanya, saya pun pernah bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha sukses dan menjadi orang terkaya nomor satu didunia, ini serius, itu impian saya dulu, bahkan saya pernah bermimpi untuk meninggalkan sekolah hanya untuk memulai usaha (Anda bisa melihat catatan saya mengenai Inicita-citaku, Apa Cita-cita Mu) namun saya sekarang berpikir kalau uang bukan segalanya, dan saya jadi berpikiran lebih mementingkan ilmu daripada uang.
>——(---)——<
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :