CInta buta


Saturday, February 11, 2012  7:39:37 AM


Seperti cerita saya dahulu tentang Semangat dalam dirimu, kali ini saya mau bercerita kembali tentang semangat, namun dalam hal cinta.

Tepat hari rabu yang lalu, saya seperti merasakan sesuatu dari dalam diri saya mengenai cinta saya, ketika saya melihat dia berjalan saya seperti yakin kalau dialah orang yang tepat yang saya harapkan dalam diri saya, entah apa yang membuat begitu, saya tidak tahu, tapi yang terpenting pada saat itu hati saya seperti tergetar dengan kencangnya, melihat keanggunan dia dalam berjalan, sungguh, saya semakin mencintai dia. Getaran dalam hati, saya rasakan begitu lama, seketika itu saya tidak sanggup rasanya untuk melakukan apa-apa, saya hanya memandangi dia saja dari jauh, dan terkesima dengan keanggunannya. Betapa, sesuatu yang sulit untuk digambarkan, dan diceritakan pengalaman yang saya rasa ini, entahlah tapi begitu indah saya rasa dunia saat itu. Entah perasaan apa ini namanya.

Betapa luar biasanya kejadian waktu itu, kejadian itu benar-benar mengubahkan dunia saya, rasanya, luar biasa sekali rasanya kejadiaan itu. Kalau sebenarnya dipikirkan secara logika, sebenarnya kejadian itu bukan kejadian apa-apa yang luar biasa, sebelumnya saya hanya les dan seperti biasa saya duduk, namun posisi duduk saya tepat dibelakang dia, namun kearah serong kanan sebelah belakangnya. Saya tidak ada bicara dengan dia sewaktu itu selain saya juga belum kenal dengan dia, saya belum berani mengajaknya berbicara dengan saya, intinya kami belum kenal sama sekali. Dan ketika jam belajar berakhir, saya masih berada di kursi saya menunggu teman saya yang lain, dia beranjak dari kursinya, dan keluar dari ruangan kelas, entah mengapa saya seperti melihat ada yang berbeda dari dia, dari cara berjalannya begitu anggun, seperti seorang malaikat yang turun dari seorang princess yang digambarkan di film-film, begitu anggun, selangkah demi selangkah jalannya terus saya perhatikan,hingga akhirnya keluar dari kelas, turun tangga dan menjauh, untuk mengejarnya pun saya tidak mampu karena masih terpesona dengan langkahnya, dan dirinya. Dag-dig-dug jantung saya berdetak kencang, saya tidak menyadari apa yang ada di sekitar saya, focus hanya kepada langkah kakinya yang semakin menjauh. Tak-tik-tak suara langkah kakinya dalam bayangan saya dia seperti memakai sepatu kaca, dan mengeluarkan suara detak setiap dia melangkahkan kaki. Padahal dia hanya memakai sepatu biasa, sepatu kets yang biasa dipakai anak muda, entahlah saya tidak tahu sepatu apa yang dipakainya, memang saya tidak tahu nama sepatu dan kurang mengikuti mode, yah saya tidak tahu nama sepatunya.

Entah apa yang membuat saya ketika itu berada didunia imajinasi saya yang seperti dunai dongeng, aneh rasanya aneh.

>——(---)——<


Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :

Leave a Reply